Berdama Dengan Media Sosial
Dulu waktu saya baru masuk kuliah, perkembangan media sosial belum sepesat sekarang. Yang paling hitz di masa itu Friendster sih. Jujur di awal saya punya Friendster, sempat bingung juga mau dipakai buat apa. Ya, saya bikin Friendster ya udah bikin aja. Biar sama kayak anak yang lainnya. Biar enggak dibilang cupu. Sungguh, kalau di AADC saya pasti sudah dikatain Rangga nggak punya kepribadian dan tidak prinsipil. Haha… Pada akhirnya Friendster saya memang tidak banyak guna, selain untuk kenalan sama temen-temen baru dan stalking gebetan diam-diam tanpa di-add karena takut ketahuan.Helaaaaahhhh….. Sering blogwalking dan nemu blognya Wulan Guritno. Nah, di blog itu Wulan cerita kalau doi bikin akun Facebook. Sekali lagi, karena hanya ingin dianggap gaul dan keren, Pu haus pengakuan sekali saya pun membuat akun Facebook. Hal sama kemudian berulang ketika saya membuat Twitter. Kalau bikin Instagram sih dulu karena buat belajar fotografi. Lama-lama kemudian beralih fungsi dan s...