Hidup Sehat!!!
Pola hidup sehat memang sudah menjadi gaya
hidup yang hitz belakangan ini. Entah karena memang radikal bebas di muka bumi
ini memang sudah merajalela, ozon yang semakin menipis, kualitas udara yang
tidak baik, bumi yang semakin penuh sesak atau entah faktor apa lagi yang
membuat manusia di era kekinian ini rentan terserang penyakit. Penyakit
degeneratif seperti jantung, diabetes, kadar kolestrol berlebih, kanker dan
lain-lain dulu menyerang manusia di usia yang lumayan sudah tua. Tapi sekarang
coba? Hmmmmmm…….
Semingguan
yang lalu, saya pergi ke dokter spesialis kulit. Jadi di kaki saya ada
gatal-gatal. Gatal ini sudah lama, dua atau tiga tahunan mungkin. Di bagian
kulit yang gatal ini warnanya menghitam dan membentuk semacam tonjolan tak beraturan
mirip gejala melanoma alias kanker kulit. Saya sudah deg-degan banget waktu
itu. Berbekal googling di internet, saya akhirnya mengunjungi seorang dokter
spesialis kulit di Wonogiri. Kabar baiknya, itu bukan melanoma meskipun
gejalanya sepintas mirip. Dokter ngasih tahu saya apa nama penyakitnya, tapi
lupa. Kabar lebih baiknya lagi meskipun
saya tidak terserang melanoma, dokter mengatakan kalau saya punya bakat untuk
terkena kanker kulit. Ibu dokter yang masih muda itu kemudian meresepkan
sejumlah obat, cream dan serentetan nasihat. Saya harus memulai gaya hidup
sehat. Menjauhkan diri dari orang merokok, banyak makan sayur dan buah, banyak
minum air putih, berolahraga, tidur cukup, juga menghidarkan diri dari sinar
matahari (saya mesti pakai payung, masker, dan berpakaian tertutup serta rajin
pakai sunblock ketika keluar rumah).
Pola
hidup sehat seperti ini sebenarnya sudah diterapkan teman main saya selama ini.
Uus, sudah sejak entah kapan mendidiplinkan dirinya untuk minum air putih 1
liter, makan sayur dan buah juga bawa payung kemana-mana. Dulu saya menganggap
apa yang dia lakukan itu ribet. Sekarang, mau tak mau saya harus belajar sama
dia. *Hohoho….kamu terkena karma Pu.
Langkah
pertama yang saya lakukan saat menjalankan program hidup sehat ini adalah
membuat catatan di buku agenda, rutinitas apa saja yang harus dilakukan.
Heuheu….padahal selama ini sudah banyak rutinitas yang saya tulis di buku
agenda, belum berhasil saya jalankan. Syediiiiihhhhhh…….
Dalam
sepekan ini, akhirnya saya sudah mencatatkan beberapa tantangan:
- Minum air putih 1 liter sehari.
Saya bela-belain beli tempat minum baru.
Botol cantik warna ungu. Saya pilih yang murah saja sih, yang penting free BPA walaupun bukan merk
Tupper****. Nah apa yang dimaksud dengan free BPA? Mengapa perabot makanan kita
mesti free BPA? BPA merupakan akronim dari bisphenol-A. Nah, bisphenol-A ini
ditengarai mengandung racun, meningkatkan obesitas, gangguan tiroid, gangguan
otak, kanker, penyakit jantung juga penurunan kekebalan tubuh. Nah, kalau misal
berencana hidup sehat tetapi perabotnya juga tidak sehat kan sama aja bohong
kan? Makanya, hal pertama pas beli tempat minum ini yang saya lakukan adalah
cek label apakah botolnya memang sudah disertifikasi free BPA atau belum.
Selain label keterangan free BPA dari pabrik, kita juga bisa cek label di bawah
botol. Itu loh yang ada angkanya. Angka yang tertera di bawah botol itu
menunjukkan kode resin yang dipakai saat proses produksi botol plastic perabot
makan. Kode 1, 2 dan 5 adalah kode yang aman bagi kita untuk menggunakan
perabot tersebut sebagai alat makan dan minum. Botol saya sih kodenya 5.
Mengapa pentg banget minum
air putih. Karena air putih akan menjaga kadar cairan tubuh kita, membantu
memberi energy pada otot, menjaga kesegaran kulit, juga membantu mengeluarkan
zat sisa dalam tubuh via urine dan keringat. Kotoran juga iya sih.
Lalu, praktik minum air
putih sehari seliternya gimana Pu?
Hmmmmm….kalau untuk yang
satu ini, meskipun saya masih minum es teh sehari sekali dan kemarin masih
iseng nyicip kopi, saya tetap bisa minum air putih seliter per hari kok.
Gemolong panas, woyyyy. Gampang mah minum air seliter haha…..
Tapi barusan baca
referensi baiknya perempuan minum air 1,6 liter per hari. *gubrak*
- Menjauhkan diri dari asap rokok.
Saya bukan perokok sih dan
enggak suka perilaku merokok. Buang-buang duit sih kalau menurut saya. Tapi
menjauhkan diri dari asap rokok bukan perkara mudah. Apalagi kalau naik angkot.
Saya ngakalinnya pakai masker sih. Cuma belakangan ini suka lupa bawa masker,
soalnya berasa sesak napas malahan kalau hidung ditutup masker. Padahal saya
sengaja banget loh, beli masker girly
buat hijabers gitu. Belum kalau misal
saya sedang kumpul dengan rekan sesama wartawan dari media lain. Susah kayaknya
kalau mau menghindar asap rokok. Tapi tetap harus diperjuangkan Pu!!!!
*kemudian pengen nangis*
- Banyak makan sayur dan buah.
Untuk makan buah, saya
membuat jadwal selang-seling. Ada buah yang memang dimakan secara langsung. Ada
yang dalam bentuk jus. Jadi saya melakukan program selingan, sehari makan buah,
sehari minum jus. Kalau ini agak mudah sih. Ibu kost saya jualan jus. Sedangkan
buah bisa nitip mbak-mbake di kantor. Tapi kalau yang untuk makan sayur ini
penuh tantangan. Warung makan yang jual sayur ternyata dikit banget kalau
malam. Kalaupun ada, kurang higienis. Saya pernah jajan capcay di warung tenda
dekat kost-an habis itu sakit perut dan diare. Pas nemu tempat lain, eh harga
seporsinya Rp 25.000,00 dan banyak banget. Saya sampai bingung makannya gimana.
Padahal di luar sana mungkin ada keluarga yang tengah kelaparan dan enggak bisa
makan ya. Sedih banget enggak sih kalau kayak gini. :’( Mungkin bulan depan
saya minta kompornya dipasang gas lagi deh, biar bisa masak. Ini jalan yang
dikasih Allah biar saya bisa masak deh….
- Berolahraga
Ini nih yang berat banget.
Tadinya saya install aplikasi 30 hari kebugaran di ponsel. Terus ambil program
Abs workout. Entah karena emang saya salah gerakan atau gimana, bukannya merasa
sehat, badan malah sakit banget. Ditambah jadwal datang bulan tiba, saya
memutuskan berhenti sejenak dari workout. Nanti kalu sudah kelar datang bulan
baru mulai lagi.*kemudian malu ngelihat model Victoria Secret sedang olahraga
bareng dan semangat empat lima.
- Tidur cukup
Susyeeeeeeh…..ini jam 10
malem juga belum tidur.
- Menghindarkan diri dari panas matahari
Ini betulan teguran buat
saya, Allah pengen banget deh saya menutup aurat dengan baik dan benar. Pakai
pakaian yang nutup, pakai sunblock dan krim dari dokter. Beberapa teman
menyarankan krim-krim yang katanya baik buat kulit, non alcohol, non paraben
dan homemade. Tapi saya malah mikir dulu sih….Kalau homemade begini sudah
tersertifikasi BPOM belum lab dan tempat produksinya.
Plus rencana mau beli payung
juga, soalnya udah mulai masuk musim hujan juga. Jadi initinya saya masih perlu
semangat empat lima menjaga pola hidup sehat. Dengan tubuh sehat, jiwa kuat,
hidup lebih manfaat.
Salam olahraga!
Komentar
Posting Komentar